Terekam CCTV Aktivitas yang Dilakukan Arya Daru Beberapa Jam Sebelum Tewas dengan Kepala Dilakban

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan tewas di kamar kosnya di Jalan Gondagdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Namun tewasnya korban menyimpan misteri karena terdapat sejumlah kejanggan atas kematiannya.
Pasalnya saat ditemukan dengan pintu terkunci di kamarnya, Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala ditutupi oleh sesuatu.
Kepala korban ditemukan terlilit lakban kuning. Selain itu tubuhnya juga ditutup selimut biru dongker.
Kematian tidak lazim itu menimbulkan sejuta tanya, apakah ada pelaku lain hingga penyebab korban tewas.
Fakta tersebut membuat polisi membongkar CCTV di sekitar lokasi.
Berdasarkan rekaman CCTV, ASN Kemenlu tersebut masih melalukan serangkaian aktivitas yang terekam jelas.
Aktivitasnya beberapa jam sebelum tewas terekam jelas di rekaman tersebut.
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan Arya sempat terlihat masih melakukan aktivitas pada Senin (7/7/2025) malam, sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi sekira pukul 08.30 WIB.
Arya diketahui masih sempat saling kontak dengan sang istri yang berada di Yogyakarta pada Senin malam, sekira pukul 21.00 WIB.
"Bahkan istri korban sendiri berhubungan terakhir di jam 21.00 WIB dan kini perjalanan dari Yogya dan sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui kerabat dan jenazah korban," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).
Tak lama kemudia Arya bertemu dengan penjaga kos pada pukul 22.15 WIB.
Arya sempat disapa penjaga kos yang kala itu tengah makan malam.
"Dari penjaga indekosnya, bahkan bertemu pada pukul 22.15 WIB, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan malam kemarin (Senin) itu dalam kondisi hujan intensitas sedang."
"Lanjut menyapa korban dan (Arya) menjawab 'iya pak'. Itu (keterangan) dari penjaga indekosnya," kata Rezha.
Beberapa menit sebelumnya Arya yang diketahui berjalan keluar dari kamarnya dan mengambil pesanan makanan dari driver ojek online (ojol).
Kemudian dia juga sempat terlihat membuang bungkus makanannya ke luar kos pada pukul 23.30 WIB.
Rezha mengatakan aktivitas korban tersebut sempat terekam kamera CCTV yang sudah diamankan.
"Hanya korban keluar masuk tempat kos, pesan Gojek maupun buang makan setelah dia selesai makan di jam 23.30 WIB," jelasnya.
Berikut 4 kejanggalan tewasnya Arya Daru
1.Kepala Terlilit Lakban
Menurut pengakuan kerabat korban, Iyarman Waruwu, Arya pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang di kasur dengan kepala tertutup lakban berwarna kuning.
“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” katanya.
2. Tertutup Selimut Biru
Selain kepala terlakban,kerabat korban Iyarman Waruwu juga mendapati tubuh korban tertutup selimut biru dongker.
“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” katanya.
3. Terkunci dari Dalam Kamar
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Reza Rahandhi, mengungkapkan awal mula ditemukannya jasad Arya ketika sang istri menyatakan suaminya tidak bisa dihubungi.
Lalu, istri Arya pun meminta tolong kepada penjaga indekos untuk mengecek keberadaan suaminya tersebut.
Namun, ketika diketuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban dari Arya. Akhirnya, pintu tersebut pun didobrak.
Ternyata, pintu kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam setelah berhasil didobrak.
"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” jelas Rezha.
4. Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Rezha juga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya ketika pertama kali ditemukan.
Meski begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya.
“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.
Polisi Sita dan Selidiki CCTV
Deretan kejanggalan yang ditemukan dalam tewasnya Arya ini, membuat polisi melakukan penyitaan dan penyelidikan terkait kamera CCTV di sekitar lokasi.
Polisi juga menyita perangkat lain seperti memory card dan sistem Articoder guna menelusuri aktivitas terakhir korban di lokasi.
“Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih perjalanan. Mungkin masih di pesawat,” ucap Rezha.
Sosok Arya Daru Pangayunan
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan merupakan pria kelahiran Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986 atau saat ini berusia 39 tahun.
Mengutip dari akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2009.
Adapun dia sudah mengabdi di Kemenlu sejak tahun 2011. Beberapa jabatan pun sempat diembannya seperti sebagai staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.
Lalu, Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada medio 2018-2022.
Sebelum meninggal, dia menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha. Dia mengungkapkan Arya kerap menangani isu perlindungan WNI.
"Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," tuturnya.
Adapun hal itu dibuktikan ketika Arya pernah menuliskan kisahnya di salah satu media nasional saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023 lalu.
Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan. Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.
Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.
Arya pun memiliki kegemaran di dunia otomotif dan snorkling. Hobinya tersebut pun kerap diabadikannya di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee atau di kanal YouTube-nya.
Di sisi lain, dia adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Sementara, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.
Dapatkan Informasi lain dari Life Hack Wordsvia saluran Whatsapp di sini
Baca berita Life Hack Wordslainnya diGoogle News
Komentar
Posting Komentar