Bintang Baru Arema Paulinho Moccelin Tebar Teror! Persebaya Surabaya Wajib Waspada di Super League 2025/2026

Life Hack Words — Arema FC boleh saja gagal menang atas ISL All Star dalam laga Piala Presiden 2025, namun penampilan Paulinho Moccelin mencuri perhatian. Pemain anyar asal Brasil itu sukses menyita mata publik lewat aksi briliannya di atas lapangan.
Didatangkan dari klub Brasil, Brusque, pada 1 Juli 2025 secara bebas transfer, Paulinho langsung nyetel dengan permainan Singo Edan. Tanpa butuh waktu lama, winger kiri tersebut menjadi motor serangan yang tak terbendung.
Dalam laga kontra ISL All Star di Stadion Jalak Harupat, Selasa (8/7), Paulinho tampil dominan di sisi kiri Arema. Kecepatan, visi bermain, serta akurasi umpannya sukses membuat lini belakang lawan kelimpungan.
Dua assist ia catatkan dalam laga tersebut, salah satunya untuk gol Dedik Setiawan di menit ke-64. Sebelumnya, ia juga berkontribusi besar dalam terciptanya gol pembuka yang dilesakkan Salim Tuharea.
Aksi impresifnya menjadi sinyal ancaman nyata bagi Persebaya Surabaya, rival abadi Arema FC di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Paulinho bisa menjadi kartu truf yang menyulitkan lini pertahanan tim Green Force di musim Super League 2025/2026.
Pergerakan lincah Paulinho terlihat sejak menit pertama ketika menerima umpan long ball dari Johan Alfarizie. Meski gagal memanfaatkan peluang itu, ia terus memberikan tekanan hingga akhir pertandingan.
Pada babak pertama, winger 30 tahun itu kembali menunjukkan tajinya lewat umpan daerah ke Dalberto di menit ke-40. Sayangnya, bola gagal disambut dengan sempurna karena terlalu tinggi.
Ia bahkan menciptakan peluang emas di menit ke-45 lewat umpan langsung ke depan gawang yang memaksa lini belakang ISL All Star bekerja ekstra keras. Tendangan sudut pun tercipta setelah bola dipotong pemain lawan.
Dominasi Paulinho tak berhenti sampai di situ karena pada babak kedua, ia kembali menjadi kreator gol kedua Arema. Kombinasi apik bersama Dendy Santoso dan Dedik Setiawan membuat gawang lawan kembali bergetar.
Umpan manja dari Paulinho ke Dedik sukses dimanfaatkan menjadi gol, sekaligus membuat Arema unggul 2-0 sebelum akhirnya disamakan menjadi 2-2. Dua gol assist dalam debutnya membuktikan kualitasnya bukan kaleng-kaleng.
Bahkan, tanpa mencetak gol, peran Paulinho terlihat sangat vital dalam membangun serangan Singo Edan. Setiap bola yang mengalir dari sisi kiri hampir selalu dimulai dari inisiatifnya.
Jika performa ini konsisten, maka Persebaya Surabaya patut waspada terhadap ancaman Paulinho di musim mendatang. Skema serangan cepat Arema bisa sangat mematikan jika dimainkan dengan sosok kreatif seperti dirinya.
Pelatih Marquinhos Santos tampaknya punya banyak opsi menyerang berkat hadirnya Paulinho. Sinergi dengan pemain senior seperti Dendy Santoso dan Dedik Setiawan bisa menjadi senjata mematikan musim depan.
Kombinasi mereka bahkan sudah terlihat padu meski baru bermain bersama dalam satu pertandingan. Ini menjadi kabar buruk bagi tim-tim pesaing termasuk sang rival bebuyutan, Persebaya Surabaya.
Penampilan Paulinho menjadi titik terang di tengah hasil imbang Arema yang harus puas bermain 2-2. Ia juga memberi warna berbeda di lini depan yang musim lalu dinilai kurang kreatif dan agresif.
Meski ISL All Star berhasil mencetak dua gol balasan lewat dua penalti, sorotan tetap mengarah pada debut Paulinho. Banyak yang menyebut kehadirannya sebagai rekrutan tersukses Arema musim ini.
Dengan kecepatan, determinasi, dan visi yang ia miliki, Paulinho mampu menyatu cepat dalam gaya main Singo Edan. Aksinya membuka harapan besar Arema FC kembali bersaing di papan atas musim ini.
Secara statistik dan kontribusi, Paulinho langsung menempatkan dirinya sebagai pemain penting dalam skuad. Pelatih Marquinhos Santos bisa membangun serangan tim dengan menjadikan Paulinho sebagai pusat permainan.
Lini belakang Persebaya Surabaya yang kerap kerepotan menghadapi serangan dari sisi sayap kini harus ekstra waspada. Apalagi, Paulinho dikenal pandai menempatkan posisi dan menciptakan celah bagi rekan setimnya.
Selain Paulinho, Arema juga memiliki stok pemain depan seperti Dalberto, Dedik Setiawan, dan Salim Tuharea. Namun, Paulinho sejauh ini jadi satu-satunya yang mampu menghidupkan serangan lewat sisi lapangan.
Dua assist dalam satu pertandingan bukan sesuatu yang kebetulan, tapi bukti kualitas teknis yang tinggi. Aremania pun sudah mulai terpikat dan menjadikannya idola baru di Stadion Kanjuruhan.
Dengan Super League 2025/2026 segera dimulai, semua mata kini tertuju pada performa lanjutan Paulinho. Apakah ia mampu terus memberikan kontribusi nyata dan membawa Arema bersaing di papan atas?
Jika jawabannya ya, maka tak berlebihan jika Persebaya Surabaya dan tim-tim lain mulai mempersiapkan antisipasi sejak dini. Bintang baru Singo Edan ini jelas bukan pemain sembarangan — Paulinho datang bukan sekadar numpang lewat.
Komentar
Posting Komentar