Chiharu Shida Ganti Pasangan, Nami Matsuyama Tak Ingin Jadi Beban Penghalang

Life Hack WordsGanda putri nomor satu Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, akan resmi berpisah. Nami Matsuyama mengaku tidak ingin menjadi penghalang Chiharu Shida karena kondisi kebugaran.
Kabar mengejutkan datang dari nomor ganda putri Jepang yang lagi-lagi akan mengalami perombakan.
Perombakan kali ini cukup mengejutkan karena datang dari pasangan nomor satu Negeri Sakura, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA) resmi mengumumkan perpisahan Shida dan Matsuyama pada hari ini, Selasa (8/7/2025).
Mereka akan menjalani tiga turnamen tersisa sebagai pasangan pada Japan Open 2025 (15-20 Juli), China Open 2025 (22-27 Juli), dan Kejuaraan Dunia 2025 (25-31 Agustus).
Setelah Kejuaraan Dunia tahun ini, Shida akan berganti pasangan dengan Arisa Igarashi.
Igarashi, sebelum menikah bernama Arisa Higashino, merupakan mantan ganda campuran terbaik Jepang ketika masih berpasangan dengan Yuta Watanabe.
Tahun ini dia lebih banyak fokus bermain di ganda putri dan sempat melejit bersama Ayako Sakuramoto dengan menjadi juara India Open 2025.
Namun, kebersamaan mereka hanya seumur jagung setelah Sakuramoto memilih mundur dari pelatnas karena alasan pribadi.
Setelah diskusi panjang dan penuh pertimbangan, Igarashi akhirnya menjadi rekan duet baru bagi Shida.
Sementara Matsuyama, belum akan pensiun dan masih akan tetap bermain walau belum diketahui siapa pasangan barunya.
Setelah meraih perunggu pada Olimpiade Paris 2024, duet Matsuyama/Shida mengalami paceklik gelar cukup lama.
Mereka naik podium tertinggi lagi di All England Open 2025, Maret lalu. Hasil itu pun diraih setelah Matsuyama mengambil rehat beberapa bulan.
Kondisi kebugaran Matsuyama menjadi alasan.
"Saya berusaha begitu keras lebih daripada sebelumnya untuk Olimpiade Paris," ucap Matsuyama dalam konferensi pers bersama Shida hari ini, dilansir dari Sankei.com.
"Saya tidak bisa membayangkan diri saya menjadi lebih kuat lagi. Saya takut menghancurkan mimpi Shida untuk meraih pencapaian tinggi."
Shida sendiri mengaku bahwa dia sebenarnya berharap bisa meraih medali emas di Olimpiade.
Pil pahit harus ditelan mantan pasangan nomor satu ini setelah dikalahkan pasangan muda China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, di semifinal dengan skor 16-21, 19-21.
Air mata pun mengalir semenjak Matsuyama dan Shida telah bermain sebagai partner selama 11 tahun, sejak masih duduk di bangku SMA.
"Saya sangat bersyukur karena dia tetap berusaha untuk bangkit dengan situasi (sulit) itu," tukas Shida tentang Matsuyama.
Tujuan mereka di Japan Open 2025 pun hanya satu yaitu menang.
Sementara tentang masa depan, Shida menyatakan bahwa tujuannya bersama Igarashi adalah menjadi ganda putri nomor satu dunia.
"Tujuan saya untuk menjadi yang terbaik di dunia tidak berubah," ujar Shida.
Shida/Igarashi pernah diduetkan tahun ini pada Sudirman Cup 2025.
Mereka diturunkan saat Jepang menghadapi Prancis di fase grup dengan kemenangan 21-15, 21-12 atas Margott Lambert/Camille Pognante.
Komentar
Posting Komentar