Jalan Kaki Dibayar? Sweat Wallet Penghasil Cuan ke Saldo DANA

Jalan Kaki Dibayar? Sweat Wallet Penghasil Cuan ke Saldo DANA

Warta Bulukumba - Keringat masih menempel di leher ketika ia berhenti di ujung taman. Napasnya teratur, jam tangan pintarnya berbunyi lembut: 10.000 langkah hari ini tercapai. Namun kali ini, bukan sekadar demi sehat. Setiap langkahnya, kini bernilai uang digital yang bisa dikonversi ke saldo DANA. Benarkah hanya jalan kaki dibayar?

Sweat Wallet, aplikasi penghasil uang berbasis jalan kaki, kini jadi perbincangan baru di kalangan pengguna Android. Tanpa modal, tanpa perlu klik iklan, pengguna cukup berjalan—dan setiap 1.000 langkah dihargai satu token kripto ($SWEAT).

Token itu bisa ditukar jadi uang rupiah, dan ditarik ke dompet digital seperti DANA.

Cara kerja Sweat Wallet: Jalan, klaim, tarik

Tak seperti aplikasi penghasil uang lain yang meminta pengguna menonton iklan atau isi survei panjang, Sweat Wallet hanya butuh aktivitas alami: berjalan.

Berikut langkahnya:

Unduh dua aplikasi

  • Sweatcoin (penghitung langkah)
  • Sweat Wallet (dompet digital token $SWEAT)

Aktifkan tracking langkah

Jika terhubung ke smartwatch atau HP dengan sensor akurat, hasil lebih optimal.

Konversi langkah jadi token

Tiap 1.000 langkah = 1 $SWEAT token (rata-rata nilai saat ini setara Rp90–Rp150 per token, tergantung kurs pasar)

Tarik token ke rupiah

Lewat platform seperti Pintu, Binance, atau dompet kripto lokal yang terhubung ke DANA.

Contoh hasil: Jalan kaki 8.000 langkah per hari selama 12 hari bisa setara dengan Rp90.000, tergantung harga token saat itu.

Apa kelebihannya?

  • Tanpa modal dan referral
  • Berbasis aktivitas sehat
  • Aplikasi aman dan legal
  • Tersedia gratis di Play Store
  • Tidak menguras mental atau waktu

Dibanding aplikasi penghasil uang lain yang membuat pengguna lelah dengan tugas berulang, Sweat Wallet justru memberi motivasi untuk hidup lebih aktif dan sehat.

Kekurangan dan tips maksimalkan hasil

Namun, seperti kebanyakan aset kripto, nilai $SWEAT fluktuatif. Selain itu, pengguna tetap perlu:

  • Rajin berjalan setiap hari (tidak bisa pasif)
  • Rutin klaim token harian
  • Menjual token via exchange pihak ketiga
  • Tips agar hasil maksimal:
  • Gunakan smartwatch untuk pelacakan akurat
  • Pilih rute yang sama & nyaman
  • Klaim token tiap hari, jangan lewatkan
  • Tarik token saat nilai tukar sedang naik

Apakah Sweat Wallet aman?

Sweat Wallet dikembangkan oleh tim di balik proyek Sweat Economy, yang sudah terdaftar di berbagai bursa aset digital dan bekerja sama dengan mitra exchange global.

Aplikasi ini tidak mengakses data sensitif, hanya menghitung langkah dan memberi reward. Penarikan ke DANA tidak dilakukan langsung, melainkan lewat penjualan token di marketplace kripto, proses yang legal dan umum di Indonesia.

Sweat Wallet adalah aplikasi penghasil uang yang realistis dan menyehatkan. Tidak menjanjikan kekayaan instan, tapi memberi penghargaan nyata untuk aktivitas sederhana yang biasa diabaikan: berjalan kaki.

Bagi pengguna Android yang ingin sehat sambil tetap produktif secara finansial, Sweat Wallet bisa menjadi solusi tambahan yang menarik dan aman.***

Disclaimer: Sweat Wallet bukan aplikasi investasi. Nilai token dapat naik-turun tergantung pasar. Tarik saldo DANA hanya bisa dilakukan lewat platform pihak ketiga, bukan langsung dari aplikasi utama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tarif Trump jadi Fokus Pertemuan Para Menlu Asean di Malaysia

Gambar
Life Hack Words , JAKARTA — Para menteri luar negeri Asia Tenggara atau Asean dijadwalkan bertemu di Malaysia pada Rabu (9/7/2025) waktu setempat di tengah meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) serta memanasnya sengketa wilayah antara Thailand dan Kamboja.  Melansir Reuters, per temuan di Malaysia yang diikuti oleh 10 negara anggota Asean itu akan dilanjutkan dengan serangkaian pertemuan pada Kamis dan Jumat bersama mitra dagang utama, termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, Rusia, India, dan Uni Eropa. Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menlu Rusia Sergei Lavrov dijadwalkan hadir dalam rangkaian pertemuan di Kuala Lumpur. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga dipastikan datang dalam kunjungan perdananya ke Asia, dengan misi meredakan ketegangan dengan sekutu dan mitra yang terusik oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Trump pada Senin (7/7/2025) mengumumkan tarif impor baru yang cukup besar, yakni antara 25% hingga 40% terh...
Baca selengkapnya

Baru Melantai di Bursa, Harga Saham Indokripto Koin Semesta (COIN) Melesat 35%

Gambar
Life Hack Words , JAKARTA — PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) telah resmi listing perdana pada hari ini, Rabu (9/7/2025). Harga saham COIN pun melesat pada saat pembukaan perdagangan perdananya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), COIN mencatatkan peningkatan harga saham 35% atau 35 poin pada saat pembukaan ke level Rp135 per lembar. COIN pun mencatatkan auto rejection atas (ARA) pada saat pembukaan.  COIN ditransaksikan sebanyak Rp132,37 juta pada pembukaan perdagangan, 9.805 lembar saham, serta 476 kali. Emiten yang bergerak di sektor aset kripto ini telah menjalankan IPO dengan menawarkan sebanyak 2.205.882.400 (2,2 miliar) saham atau setara dengan 15% dari total saham yang dicatatkan. COIN mematok harga IPO sebesar Rp100 per saham sehingga meraup dana Rp220,58 miliar.  Dalam masa penawaran, saham COIN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga lebih dari 180 kali dengan total pemesanan lebih dari 200.000 calon investor. Direktur Utama Indokripto...
Baca selengkapnya

Unggahan Terakhir Arya Daru Pangayunan Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban

Gambar
Life Hack Words - Unggahan Arya Daru Pagayunan (39), diplomat muda staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadi sorotan, setelah diberitakan tewas dengan kepala dilakban, Selasa (8/7/2025). Diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada pagi hari. Kabar tewasnya Arya Daru Pagayunan dibenarkan oleh juru bijara Kemenlu RI. "Betul, salah satu staf Kemenlu, Saudara Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat dikutip dari Kompas.com. Sempat Teleponan dengan Istri Kronologi terakhir sebelum Daru ditemukan tewas diungkap pihak kepolisian. Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menyebut bahwa Daru masih sempat berkomunikasi dengan istrinya lewat telepon pada malam sebelum kejadian. "Terakhir itu masih sempat teleponan jam 21.00. Terus jam 5.00 mungkin istrinya mengingatkan salat atau apalah, tapi enggak bisa-bisa (dihubungi) sampai jam 7.00 atau 8.00,...
Baca selengkapnya